BALIKPAPAN — Apa yang menjadi kunci utama dalam menciptakan keamanan dan ketertiban di lingkungan pemasyarakatan? Pertanyaan ini menjadi dasar dalam pelaksanaan kegiatan Monitoring dan Evaluasi (Monev) oleh Tim Direktorat Pengamanan dan Intelijen Direktorat Jenderal Pemasyarakatan di Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIA Balikpapan, pada Selasa, 21 Oktober 2025.
Kunjungan ini merupakan bagian dari agenda resmi Direktorat Pengamanan dan Intelijen Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, berdasarkan surat nomor PAS.7-SA.04.01-256 tanggal 14 Oktober 2025, tentang pelaksanaan kegiatan monitoring dan evaluasi di Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemasyarakatan Wilayah Kalimantan Timur pada tanggal 20–22 Oktober 2025.
Dalam kesempatan tersebut, tim dari Direktorat Pengamanan dan Intelijen didampingi oleh Kepala Bidang Pengamanan dan Intelijen Kanwil Ditjenpas Kalimantan Timur, Bapak Deny Fajariyanto, beserta tim. Kehadiran mereka disambut hangat oleh Pejabat Struktural Rutan Balikpapan, yang turut mendampingi kegiatan pemeriksaan di berbagai area pengamanan.
Kegiatan Monev kali ini difokuskan pada pemeriksaan sarana dan prasarana keamanan, mulai dari Wartelsuspas (Warung Telekomunikasi Khusus Pemasyarakatan), sistem CCTV di blok hunian, hingga mekanisme pengawasan yang berjalan di lapangan. Pemeriksaan dilakukan untuk memastikan seluruh perangkat keamanan berfungsi optimal dan sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang berlaku.
Kepala Rutan Balikpapan, Agus Salim, menyampaikan apresiasi atas kunjungan dan perhatian dari Direktorat Pengamanan dan Intelijen terhadap Rutan Balikpapan.
“Kami sangat menyambut baik kegiatan monitoring ini, karena selain menjadi bentuk pengawasan, juga menjadi evaluasi bagi kami dalam memperkuat sistem keamanan dan deteksi dini gangguan kamtib, ” ujar Agus Salim.
Beliau menambahkan bahwa sinergi antara jajaran pemasyarakatan di pusat, wilayah, dan UPT sangat penting untuk menjaga keamanan serta meningkatkan profesionalitas petugas dalam menjalankan tugas.
“Kami berkomitmen untuk terus memperbaiki dan memperkuat sarana pengamanan, demi terciptanya Rutan yang aman, tertib, dan humanis, ” pungkasnya.