BALIKPAPAN – Apa jadinya jika proses pembinaan di Rutan tidak hanya berfokus pada kedisiplinan, tetapi juga membuka peluang kemandirian dan kreativitas? Pertanyaan ini terjawab dalam kegiatan pelatihan memasak yang digelar Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIA Balikpapan pada Jumat, 10 Oktober 2025.
Kegiatan yang diselenggarakan ini merupakan hasil kerja sama antara Rutan Balikpapan dan Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Kota Balikpapan. Tak hanya itu, dukungan juga datang dari CV. Ariya Magga Jaya serta Forum UMKM Balikpapan Tengah yang berperan sebagai penyelenggara teknis kegiatan.
Dalam pelatihan kali ini, para warga binaan perempuan diajak untuk mengasah keterampilan memasak dengan menu utama Dimsum. Kegiatan juga dilengkapi sesi demonstrasi langsung dan motivasi dari Chef Dyah Retnani selaku instruktur. Melalui kegiatan ini, peserta tidak hanya belajar teknik memasak, tetapi juga memahami nilai ekonomi dari keterampilan tersebut untuk bekal setelah masa pembinaan berakhir.
Kepala Rutan Balikpapan, Bapak Agus Salim, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi tinggi terhadap seluruh pihak yang terlibat. “Kami ingin perempuan, di manapun mereka berada—termasuk di lingkungan pemasyarakatan—tetap punya kesempatan untuk bangkit dan berdaya. Pelatihan ini diharapkan menjadi bekal nyata untuk kemandirian mereka setelah bebas nanti, ” ujarnya.
Lebih lanjut, beliau menekankan bahwa Rutan Balikpapan terus berkomitmen mewujudkan proses pembinaan yang humanis dan berorientasi pada perubahan positif. “Rutan bukan hanya tempat menjalani masa pidana, tetapi juga wadah untuk belajar, tumbuh, dan menemukan kembali potensi diri. Inilah bentuk nyata pembinaan yang memanusiakan, ” tutup Agus Salim.

Updates.