Hari Terakhir Pemeriksaan ACF TBC di Rutan Balikpapan Fokus pada Blok Pengenalan Lingkungan

BALIKPAPAN – Apa yang menjadi kunci utama dalam menjaga lingkungan pemasyarakatan tetap sehat dan terbebas dari penyakit menular? Pertanyaan ini terjawab dalam hari terakhir pelaksanaan kegiatan Active Case Finding (ACF) Tuberkulosis (TBC) di Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIA Balikpapan, yang digelar pada Kamis, 30 Oktober 2025.

Memasuki hari kelima sekaligus penutup rangkaian kegiatan ACF TBC, pemeriksaan difokuskan bagi Warga Binaan di Blok Pengenalan Lingkungan (Mapenaling) — yakni para tahanan baru yang baru menjalani masa awal pembinaan di Rutan Balikpapan. Kegiatan ini merupakan langkah penting dalam deteksi dini TBC guna mencegah potensi penularan di lingkungan hunian yang padat.

Baca juga: IPM RI 2025 Naik, Pratikno: Bukti Gotong Royong Seluruh Rakyat

Pelaksanaan pemeriksaan dilakukan oleh tim medis dari PT Tirta Medical Centre, bekerja sama dengan Puskesmas Mekar Sari dan petugas klinik Rutan Balikpapan. Pemeriksaan meliputi skrining gejala TBC, pengambilan sampel dahak, serta pemeriksaan rontgen dada untuk mendeteksi kemungkinan infeksi secara dini.

Kepala Rutan Kelas IIA Balikpapan, Agus Salim, menyampaikan bahwa pelaksanaan hari terakhir ACF TBC ini menandai keberhasilan seluruh rangkaian kegiatan pemeriksaan yang telah menjangkau semua blok hunian, baik laki-laki maupun perempuan.

Baca juga: Aliza Gunado: Menkeu Purbaya Perlu Ungkap Endapan Dana di Setiap Kementerian dan Lembaga, Jangan Hanya Daerah

“Kami ingin memastikan seluruh penghuni, termasuk tahanan baru, mendapatkan hak yang sama untuk pemeriksaan kesehatan. Langkah ini adalah bentuk tanggung jawab kami agar lingkungan Rutan tetap sehat, aman, dan bebas dari penularan penyakit, ” ungkapnya.

Beliau juga menambahkan bahwa tahanan baru merupakan kelompok prioritas dalam skrining TBC, karena potensi penularan lebih tinggi pada masa awal penempatan.

Baca juga: Rutan Balikpapan Teguhkan Komitmen Akuntabilitas dalam Proyek Pembangunan Lapas Penajam T.A 2025

“Deteksi dini ini sangat penting, terutama bagi tahanan baru yang datang dari luar dengan kondisi kesehatan yang belum terpantau. Dengan pemeriksaan ini, kita bisa mencegah penularan sedini mungkin, ” tambah Agus Salim.

Selain pemeriksaan fisik, kegiatan hari kelima ini juga diisi dengan edukasi kesehatan tentang pentingnya menjaga kebersihan pribadi, pola hidup sehat, serta kepatuhan menjalani pengobatan bila dinyatakan positif TBC.

Baca juga: Layanan Kunjungan Rutin di Rutan Balikpapan, Bentuk Kepedulian Terhadap Hak Warga Binaan

Dengan berakhirnya rangkaian ACF TBC ini, Rutan Balikpapan menegaskan komitmennya untuk terus menghadirkan layanan kesehatan yang menyeluruh dan berkelanjutan, demi mewujudkan lingkungan pemasyarakatan yang sehat, aman, dan produktif bagi seluruh warga binaan.