BALIKPAPAN - Mengapa pembinaan kepribadian menjadi pondasi penting dalam proses pembinaan warga binaan? Pertanyaan inilah yang terus menjadi dasar pelaksanaan program pembinaan keagamaan di Rutan Kelas IIA Balikpapan yang berlangsung pada Senin, 17 November 2025. Melalui kegiatan religius yang rutin dan terstruktur, Rutan Balikpapan berupaya membangun karakter, akhlak, serta kualitas rohani warga binaan, khususnya para peserta pembinaan di Blok Wanita dan Masjid As Syuhada.
Pada kesempatan ini, dua program pembinaan kepribadian digelar simultan. Di Blok Wanita, warga binaan mengikuti kelas tahsin yang dibimbing oleh pengajar dari MT Qonita. Kegiatan ini berfokus pada penguatan dasar membaca Al-Qur’an, mulai dari makhraj huruf, panjang pendek bacaan, hingga pelafalan yang benar sesuai kaidah tajwid. Warga binaan terlihat antusias mengikuti arahan ustazah dalam suasana yang penuh semangat dan kekeluargaan.
Sementara itu, di Masjid Ashyuhada Rutan Balikpapan, Pengelola Pembinaan Kepribadian Bapak Samidi melaksanakan pengajian rutin bagi warga binaan pria. Kegiatan pengajian ini mencakup kajian ayat-ayat pilihan, pembahasan akhlak mulia, serta dialog keagamaan yang membuka ruang bagi peserta untuk bertanya, berdiskusi, dan memperdalam pemahaman spiritual mereka. Program ini menjadi wadah pembinaan mental dan religius yang diharapkan mampu memberikan ketenangan batin dan motivasi perubahan diri.
Kepala Rutan Balikpapan, Agus Salim, memberikan apresiasi atas terselenggaranya program pembinaan kepribadian yang berjalan secara konsisten dan terarah.
“Pembinaan kepribadian adalah pondasi penting dalam membentuk warga binaan yang lebih baik. Melalui tahsin, pengajian, dan kegiatan keagamaan lainnya, kami berharap warga binaan dapat memperkuat iman, memperbaiki akhlak, serta menemukan arah hidup yang lebih positif. Terima kasih kepada MT Qonita dan seluruh jajaran pembinaan yang terus mendampingi warga binaan kami dengan penuh keikhlasan, ” ujar Agus Salim.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan pembinaan kepribadian di Rutan Balikpapan dapat semakin memperkuat proses reintegrasi sosial warga binaan, sehingga kelak mereka siap kembali ke masyarakat dengan mental yang lebih baik, bijak, dan berdaya.

Updates.