BALIKPAPAN - Mengapa warga binaan di Rutan Balikpapan kini bisa ikut berkontribusi dalam ketahanan pangan nasional? Pertanyaan itu terjawab melalui kegiatan panen sayur pakcoy yang dilaksanakan di Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIA Balikpapan pada Kamis, 13 November 2025. Kegiatan ini merupakan bagian dari pelaksanaan program pemberdayaan warga binaan sekaligus bentuk dukungan nyata terhadap salah satu dari 13 program akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Republik Indonesia, yakni memberdayakan warga binaan untuk mendukung ketahanan pangan.
Panen kali ini merupakan hasil kerja keras warga binaan yang tergabung dalam kegiatan pembinaan di bawah bimbingan Subseksi Bimbingan Kegiatan Rutan Balikpapan. Bibit pakcoy yang ditanam beberapa minggu lalu kini tumbuh subur dan siap dipanen. Menariknya, hasil panen tersebut akan dijual kepada masyarakat sekitar sebagai wujud nyata kontribusi Rutan Balikpapan dalam menghadirkan manfaat ekonomi dan sosial bagi lingkungan sekitar.
Kepala Rutan Balikpapan, Agus Salim, menyampaikan apresiasi dan rasa bangganya atas keberhasilan para warga binaan yang telah menunjukkan semangat dan tanggung jawab dalam mengelola kegiatan ini.
“Panen hari ini bukan sekadar hasil kerja tangan, tetapi juga bukti perubahan pola pikir dan perilaku positif warga binaan. Melalui kegiatan seperti ini, mereka belajar mandiri, produktif, dan berkontribusi bagi masyarakat. Ini adalah langkah kecil menuju masa depan yang lebih baik, ” ujar Agus Salim.
Dengan semangat gotong royong dan pembinaan berbasis pemberdayaan, Rutan Balikpapan terus berupaya menjadikan setiap kegiatan warga binaan sebagai sarana pembelajaran, perubahan, dan kontribusi nyata bagi masyarakat luas.

Updates.